Berikutini ciri-ciri teks eksplanasi, kecuali . A. Berisi langkah-langkah kerja B. Struktur terdiri atas pernyataan umum, deretan penjelas, dan penutup C. Memuat informasi sesungguhnya/fakta D. Memuat informasi yang bersifat keilmuan 5. Langkah pertama yang harus diperhatikan dalam menyusun teks eksplanasi adalah .
- Simak pengertian teks eksplanasi, beserta ciri-ciri, struktur dan kaidah kebahasaannya. Teks eksplanasi berisi gambaran suatu proses atau peristiwa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, eksplanasi berarti penjelasan atau paparan. Dikutip dari Buku Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII, teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan hubungan peristiwa atau proses terjadinya sesuatu. Selain proses perkembangan suatu tempat, teks eksplanasi juga menjelaskan proses terjadinya fenomena alam, sosial, atau budaya. Bisa juga menjelaskan proses yang berkenaan dengan tubuh manusia. Baca juga Teks Berita Pengertian, Unsur-unsur, Struktur dan Kaidah Kebahasaannya Baca juga Pengertian Teks Eksposisi Contoh Teks, Ciri-ciri, Jenis, Struktur dan Unsur Ciri-ciri Teks Eksplanasi - Terdiri dari beberapa paragraf. - Setiap paragraf mengusung sebuah topik. - Kalimat yang mengisi setiap paragraf berupa fakta. - Fakta dirangkaikan dengan pola kronologis urutan waktu ataupun secara kausalitas sebab akibat. Isi Teks Eksplanasi Berdasarkan isinya, tampak bahwa teks eksplanasi menjelaskan suatu proses atau berupa rangkaian suatu fenomena ataupun kejadian, baik itu yang berkaitan dengan alam, sosial, ataupun budaya. Dalam pemaparannya, teks tersebut mungkin merupakan jawaban dari pertanyaan mengapa atau bagaimana.
Ciriciri teks eksplanasi adalah sebagai berikut. 1. Strukturnya terdiri dari penyataan umum, urutan sebab akibat/deretan penjelas, serta interpretasi. 2. Informasi yang dimuat dengan berdasarkan fakta (faktual). 3. Faktual tersebut memuat informasi yang sifatnya itu ilmiah/keilmuan, contohnya seperti sains. 4.

Pengenalan Hello Readers! Apakah kalian pernah mendengar tentang teks eksplanasi? Sebagai salah satu jenis teks dalam bahasa Indonesia, teks eksplanasi memiliki tujuan untuk menjelaskan atau menguraikan sesuatu secara rinci dan detail. Namun, tahukah kalian bahwa ada ciri-ciri yang membedakan teks eksplanasi dengan jenis teks lainnya? Yuk, simak pembahasan berikut untuk mengetahui ciri-ciri teks eksplanasi kecuali. Ciri-ciri Teks Eksplanasi Pertama, teks eksplanasi memiliki tujuan untuk memberikan penjelasan tentang suatu fenomena, proses, atau kejadian yang terjadi. Namun, bukan hanya itu saja, teks eksplanasi juga memiliki ciri-ciri lainnya yang membedakannya dengan jenis teks lainnya. Mengapa Teks Eksplanasi Berbeda? Salah satu ciri-ciri teks eksplanasi adalah menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca. Bahasa yang digunakan dalam teks eksplanasi harus sederhana dan mudah dipahami agar pembaca dapat memahami penjelasan yang diberikan. Selain itu, teks eksplanasi juga harus memiliki struktur yang jelas dan teratur. Struktur Teks Eksplanasi Struktur teks eksplanasi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup. Pendahuluan pada teks eksplanasi berfungsi untuk memperkenalkan topik atau fenomena yang akan dijelaskan. Isi pada teks eksplanasi berfungsi untuk memberikan penjelasan secara rinci dan detail tentang topik yang diangkat. Sedangkan penutup pada teks eksplanasi berfungsi untuk menyelesaikan penjelasan dan memberikan kesimpulan. Ciri-ciri Teks Eksplanasi Kecuali Namun, meskipun memiliki ciri-ciri yang sangat khas, teks eksplanasi juga memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan jenis teks lainnya. Ciri-ciri teks eksplanasi kecuali adalah sebagai berikut. 1. Tidak Berisi Opini Ciri pertama dari teks eksplanasi kecuali adalah tidak berisi opini. Opini atau pendapat pribadi tidak diperbolehkan dalam teks eksplanasi. Teks eksplanasi harus memberikan penjelasan yang objektif dan ilmiah. 2. Tidak Berisi Argumen Ciri kedua dari teks eksplanasi kecuali adalah tidak berisi argumen. Argumen atau pendapat yang dibuat berdasarkan opini pribadi tidak diperbolehkan dalam teks eksplanasi. Teks eksplanasi harus memberikan penjelasan yang didukung oleh fakta dan data yang valid. 3. Tidak Berisi Narasi Ciri ketiga dari teks eksplanasi kecuali adalah tidak berisi narasi. Narasi atau cerita yang terjadi tidak diperbolehkan dalam teks eksplanasi. Teks eksplanasi harus memberikan penjelasan yang bersifat ilmiah dan objektif. 4. Tidak Berisi Deskripsi Ciri keempat dari teks eksplanasi kecuali adalah tidak berisi deskripsi. Deskripsi atau penggambaran tentang suatu benda atau kejadian tidak diperbolehkan dalam teks eksplanasi. Teks eksplanasi harus memberikan penjelasan yang rinci dan detail tentang suatu fenomena atau proses. Kesimpulan Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa teks eksplanasi memiliki ciri-ciri khas yang membedakannya dengan jenis teks lainnya. Meskipun memiliki ciri-ciri yang sangat khas, teks eksplanasi juga memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan jenis teks lainnya. Oleh karena itu, penting bagi pembaca untuk memahami ciri-ciri teks eksplanasi kecuali agar dapat membedakan dengan jenis teks lainnya. Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya!

Sepertiteks lainnya, teks eksplanasi punya kaidah bahasa yang menjadi ciri khasnya. Dilansir dari Strategi dan Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0 (2019), berikut kaidah kebahasaan teks eksplanasi: Terdapat bahasa istilah atau bahasa ilmiah Teks eksplanasi menjelaskan sebab akibat dan proses dari suatu fenomena.
- Teks eksplanasi disusun untuk menjelaskan proses terjadinya suatu hal atau fenomena alam, sosial, politik, serta budaya. Dalam teks ini, sebuah peristiwa muncul karena ada peristiwa lain yang mendahului atau menyebabkan hal itu Rizka Desriani, dkk dalam buku Metamorfosis Teks Eksplanasi dalam Kehidupan 2020, eksplanasi adalah teks yang berisi keterangan atau penjelasan mengenai suatu hal. Eksplanasi merupakan teks yang memuat proses dan alasan terjadinya suatu peristiwa, baik alam, sosial, budaya, maupun ilmu pengetahuan. Bagaimana ciri umum dari teks eksplanasi? Dikutip dari buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan 2018 karya Taufiqur Rahman, salah satu ciri teks eksplanasi adalah berfokus pada hal umum. Artinya teks ini menjelaskan atau memuat fenomena alam, peristiwa sosial, budaya, hingga ilmu juga Ciri Kebahasaan Teks Eksplanasi Ciri umum dari teks eksplanasi, yakni penyampaian informasinya didasarkan pada fakta, sehingga bersifat faktual tanpa adanya opini penulis. Teks ini bersifat informatif. Karena tidak berupaya mengarahkan atau mengajak pembaca memercayai opini tertentu. Umumnya teks ini disajikan menggunakan konjungsi waktu temporal dan kausal, seperti jika, bila, sehingga, sebelum, pertama, dan kemudian. Eksplanasi juga sering menggunakan istilah ilmiah dan kata kerja material. Sifat bahasanya pun cenderung ringkas, menarik, juga jelas. Kesimpulannya, ciri umum dari teks ekspalanasi adalah Berfokus pada hal umum, seperti peristiwa sosial dan budaya Informasinya didasarkan pada fakta, sehingga bersifat faktual Teks eksplanasi bersifat informatif Memakai konjungsi waktu dan kausal Sering menggunakan istilah ilmiah dan kata kerja material Bahasanya cenderung ringkas, menarik, dan jelas. Baca juga Struktur Teks Eksplanasi Beserta Penjelasannya Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Berikutini ciri-ciri teks eksplanasi, kecuali? Struktur terdiri atas pernyataan umum, deretan penjelas, dan penutup; Memuat informasi sesungguhnya/fakta; Memuat informasi yang bersifat keilmuan; Berisi langkah-langkah kerja; Semua jawaban benar; Jawaban: D. Berisi langkah-langkah kerja.

Ciri-ciri teks eksplanasi – Teks eksplanasi adalah jenis teks yang berisi penjelasan tentang kejadian yang berkaitan dengan alam, sosial, ilmiah, dan budaya. Tujuan teks eksplanasi adalah untuk menjelaskan dan memberi informasi mengenai suatu peristiwa alam atau sosial beserta proses dan hubungan sebab akibatnya. Definisi dan pengertian teks eksplanasi adalah jenis teks yang berisi tentang proses mengapa dan bagaimana suatu peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya bisa terjadi. Peristiwa alam dan sosial yang terjadi di sekitar kita, selalu mempunyai hubungan sebab akibat dan proses yang bisa diulas dan dibahas. Secara umum, struktur teks eksplanasi dibedakan menjadi tiga bagian. Yang pertama pernyataan umum yang memuat gambaran umum tentang peristiwa yang dibahas. Selanjutnya deretan penjelas tentang rincian peristiwa secara detail. Terakhir adalah intepretasi berisi kesimpulan dan pendapat penulis. Penyusunan teks eksplanasi juga harus memperhatikan ciri-ciri tertentu, bisa dari aspek kaidah kebahasaan, pola penyusunan serta sifat-sifat dalam teks eksplanasi. Jenis teks eksplanasi haruslah bersifat obyektif, ilmiah, logis dan informatif bagi pembacanya. baca juga ciri-ciri teks deskripsi Berikut merupakan beberapa ciri-ciri dan teks eksplanasi berdasarkan kaidah kebahasaan, sifat-sifat, pola dan strukturnya. 1. Menjelaskan Hubungan atau Proses Terjadinya Suatu Fenomena Ciri utama teks eksplanasi adalah isinya menjelaskan mengenai hubungan sebab akibat atau proses terjadinya suatu fenomena, bisa peristiwa alam atau sosial. Dengan kata lain, isi teks eksplanasi memberi penjelasan informasi proses fenomena serta hubungan sebab akibatnya secara rinci dan berurutan. 2. Menggunakan Pola Kronologis atau Kausalitas Penyusunan teks eksplanasi bisa dilakukan dengan pola kronologis yang diurutkan berdasarkan proses waktunya atau bisa juga menggunakan pola kausalitas yang disusun menurut hubungan sebab akibat tiap peristiwa dalam satu rangkaian fenomena yang dibahas. 3. Strukturnya Terdiri dari Pernyataan Umum, Deretan Penjelas, dan Interpretasi Secara umum, struktur teks eksplanasi terdiri dari tiga bagian utama, yakni pernyataan umum berisi gambaran umum peristiwa yang dibahas, deretan penjelasan memuat proses terjadinya peristiwa dan hubungan sebab akibat secara detail, dan interpretasi berisi kesimpulan dan pendapat penulis. 4. Informasi yang Dimuat Berdasarkan Fakta Isi dan informasi yang dimuat dalam teks eksplanasi harus bersifat faktual. Artinya teks ini harus disusun berdasarkan fakta yang benar-benar terjadi. Semua informasi dalam teks eksplanasi ini harus bisa dipertanggungjawabkan karena harus didasarkan sesuatu yang benar-benar terjadi. 5. Pembahasan Ditulis Secara Ilmiah dan Saintis Hal-hal yang dibahas dalam teks eksplanasi harus berupa fenomena yang bersifat keilmuan atau berhubungan dengan ilmu pengetahuan. Untuk itu, pembahasan harus ditulis secara ilmiah dan saintis berdasarkan teori-teori yang valid berbasis ilmu pengetahuan. 6. Memberi Informasi pada Pembaca Teks eksplanasi harus memberi informasi pada pembaca. Isi dari teks ini berisikan informasi mengenai peristiwa alam atau fenomena sosial yang bisa membuat pembaca menambah wawasan. Dengan membaca teks ini, pembaca akan mendapat informasi tambahan yang bermanfaat. 7. Tidak Mempengaruhi Pembaca Harus diperhatikan juga jika teks eksplanasi tidak boleh mempengaruhi pembaca agar percaya pada hal yang dibahas. Informasi yang disajikan harus bersifat netral dan obyektif, tidak boleh ada unsur persuasif atau untuk membujuk dan mempengaruhi pembaca agar percaya pada hal yang dibahas. 8. Menggunakan Kata Penanda Urutan Teks eksplanasi umumnya menggunakan kata penanda urutan untuk menjelaskan proses dan hubungan sebab akibat pada topik yang dibahas. Kata penanda urutan ini bisa berupa pertama, kedua, ketiga, dan sebagainya atau bisa juga menggunakan pertama, berikutnya, selanjutnya, terakhir. 9. Penjelasan Bersifat Logis dan Teoritis Isi dan pembahasan dalam teks eksplanasi harus bersifat logis yang berarti harus masuk akal dan sesuai yang terjadi. Selain itu penyusunan teks eksplanasi harus bersifat teoritis yang didasarkan pada teori-teori valid berbasis ilmu pengetahuan dan sains. 10. Berfokus pada Hal-Hal Umum Pembahasan pada teks eksplanasi lebih berfokus pada hal-hal yang umum dan generik, dan bukan pada partisipan manusia. Contoh pembahasan pada teks eksplanasi misalnya membahas mengenai fenomena tsunami, banjir, gempa bumi, hujan, dan sebagainya. Nah itulah referensi mengenai ciri-ciri teks eksplanasi beserta karakteristik, kaidah kebahasaan, dan sifat-sifatnya lengkap. Ciri-ciri tersebut haruslah diperhatikan untuk bisa menyusun teks eksplanasi yang baik dan benar.

Dibawahini adalah ciri ciri teks tanggapan kecuali. 1 hours ago. Komentar: 0. Dibaca: 108. Share. Like. Cara Belajar Apa. Tanggal : 07-03-2022 09:03, dibaca 912 kali. 1. Erɑ globɑlisɑsi membuɑt bɑnyɑk perubɑhɑn, termɑsuk mudɑhnyɑ berbɑgɑi jenis trɑnsportɑsi cɑnggih mɑsuk ke dɑlɑm negeri. Hɑl ini membuɑt berbɑgɑi tren
Jakarta - Teks Eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan tentang terjadinya suatu proses peristiwa atau fenomena. Di dalam teks tersebut terdapat pernyataan yang menjadi penyebab timbulnya suatu fenomena. Sesuai namanya, teks ini akan menerangkan tentang sebuah proses. Proses tersebut ada yang merupakan fenomena alam, budaya, suatu kejadian, sosial, dan lain sebagainya, yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Arti Toxic Masculinity beserta Bahayanya bagi Laki-Laki Pengertian Artikel, Jenis, Cara Menulis, dan Contohnya Arti Pasteurisasi beserta Teknik dan Contohnya Tujuan utama teks eksplanasi ialah untuk memberikan informasi yang detail dan akurat kepada orang lain, terkait suatu fenomena. Suatu kejadian baik kejadian alam maupun kejadian sosial yang terjadi dalam kehidupan, selalu memiliki hubungan sebab akibat dan memiliki proses. Suatu kejadian yang terjadi tersebut, tidak hanya untuk diamati dan rasakan saja, tetapi bisa juga untuk dipelajari. Mengapa dan bagaimana kejadian tersebut bisa terjadi. Berikut ini rangkuman tentang ciri-ciri teks eksplanasi, struktur, kaidah kebahasaan dan contohnya, dilansir dari Rabu 24/11/2021.Berita video atlet pencak silat asal Bogor, Naufal Alfarras, saat menyaksikan pertemuan Presiden Republik Indonesia, Jokowi Joko Widodo, dengan Prabowo Subianto di stasiun MRT, Sabtu 13/7/2019.Ilustrasi menulis. Credit Isinya faktual/benar adanya Isi teksnya bersifat benar adanya sesuai kenyataan atau apa adanya, jadi tidak berdasarkan opini penulis. b. Bersifat ilmiah Menjelaskan objek atau peristiwa yang dapat dipelajari menggunakan ilmu pengetahuan atau isinya termasuk karya ilmiah. c. Bersifat informatif Isinya berupa informasi mengenai objek atau fenomena yang diberikan kepada orang lain atau pembaca. d. Memuat hal umum Sebagian besar pembahasannya memuat fenomena umum, sosial, dan objek lain, lalu dijelaskan secara detail dengan bahasa yang mudah dimengerti. e. Terdapat Sequence Makers Dalam teks eksplanasi terdapat sequence makers atau penyampaian urutan, misalnya kesatu, kedua, ketiga, dan Teks EksplannasiIlustrasi menulis, mengetik. Photo created by stories on FreepikPernyataan Umum Dalam bagian ini berisi pernyataan secara umum mengenai suatu topik yang akan dijelaskan proses terjadinya atau suatu proses keberadaan. Sebab Akibat Pada bagian sebab akibat berisi mengenai detail penjelasan suatu proses terjadinya yang disajikan secara urut atau bertahap dari yang paling awal hingga yang paling akhir. Interpretasi Pada bagian interpretasi berisi tentang kesimpulan mengenai suatu topik yang telah Kebahasaan Teks EksplanasiIlustrasi mengetik. /Copyright eksplanasi pada umumnya memiliki ciri bahasa sebagai berikut 1. Fokus pada hal umum generic, bukan partisipan manusia non human participants, misalnya gempa bumi, banjir, hujan, dan udara. 2. Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah. 3. Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan relasional kata kerja aktif. 4. Menggunakan konjungsi waktu dan kausal, misalnya jika, bila, sehingga, sebelum, pertama, dan kemudian. 5. Menggunakan kalimat pasif. 6. Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan secara kausal itu benar Teks EksplanasiIlustrasi menulis, mengetik. Photo by rishi on Unsplash Putus Sekolah Kasus putus sekolah merupakan satu di antara fenomena sosial yang berkaitan dengan aspek kependidikan dan menjadi masalah di masyarakat atau kalangan pelajar. Seperti sebuah penyakit yang menyerang kronik segi kehidupan masyarakat. Sudah banyak tindakan yang dilakukan dalam penanganan masalah ini, tetapi belum juga tuntas. Di Indonesia, kasus putus sekolah mencapai angka yang cukup tinggi. Khususnya di daerah daerah yang terpencil. Ada beberapa faktor yang sangat mendasar yang menjadi penyebab terjadinya putus sekolah. Putus sekolah biasanya terjadi karena faktor ekonomi orang tua. Kurangnya ekonomi orang tua yang dikarenakan tidak adanya penghasilan tetap atau tidak adanya pekerjaan menyebabkan anak menjadi tidak punya biaya untuk sekolah dan mereka terpaksa ikut bekerja membantu orang tua mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan. Faktor lain yang menyebabkan putus sekolah, antara lain faktor internal, dari dalam diri anak sendiri yang tidak punya semangat untuk mengenyam pendidikan, malas ke sekolah karena minder sehingga tidak dapat bersosialisasi dengan lingkungannya, sering di-bully karena tidak mampu membayar biaya sekolah sehingga membuat psikologis anak menjadi terganggu. Faktor eksternal, yaitu keluarga dan lingkungan. Keluarga merupakan aspek terpenting dalam mendukung tumbuhnya psikologis anak. Kurangnya perhatian orang tua membuat anak menjadi urakan dan nakal. Selain itu lingkungan dan pergaulan yang terlalu bebas membuat anak menjadi ikut ikutan tidak aturan. Kenakalan remaja paling utama memang disebabkan oleh orang tua atau keluarga. Akibat terjadinya putus sekolah, menimbulkan berbagai persoalan sosial bagi yang mengalaminya. Anak putus sekolah sering melakukan tindak kriminal yang tidak jarang membuat masyarakat resah. Mencuri, merampok, dan mencopet menjadi kebiasaan sehari-hari. Selain itu, bertambahnya pengangguran akibat putus sekolah menyebabkan kekacauan sosial karena pengemis dan gelandangan meningkat pesat. Dari uraian di atas, sudah jelas bahwa kasus putus sekolah dapat dikatakan masalah serius yang harus segera ditangani. Sebab, masa depan bangsa dan negara berada di tangan pemuda, para pelajar. Pemerintah diharapkan bisa lebih tegas lagi dalam menyikapi masalah ini. Begitu pun dengan orang tua serta para tenaga pendidikan, harus bisa memberikan motivasi belajar dan pengawasan pada anak anak. Sumber Kemdikbud CiriCiri Teks Eksplanasi. Adapun ciri ciri teks eksplanasi diantaranya yaitu: Strukturnya terdiri dari penyataan umum, urutan sebab akibat, serta interpretasi. Informasi yang dimuat dengan berdasarkan fakta (faktual). Faktual tersebut memuat informasi yang sifatanya itu ilmiah/keilmuan, contohnya seperti sains. Contoh Teks Eksplanasi – Berbicara tentang teks, ada banyak jenis teks yang ada selama ini. Salah satunya adalah teks eksplanasi, tetapi apakah Grameds tahu apa itu teks eksplanasi? Kamu mungkin pernah membaca artikel tentang bencana alam di media massa. Nah, itulah contoh teks eksplanasi. Teks semacam ini dapat ditemukan di banyak buku teks dan juga di media berita. Seperti buku IPA, geografi, sejarah di sekolah. Untuk kelengkapan dan kejelasan, mari kita lihat lebih dekat contoh teks Eksplanasi lengkap yang mencakup deskripsi berikut Sebelum melihat contoh teks deskriptif, terlebih dahulu kamu pelru mengetahui tentang pengertian, struktur, jebis, dan ciri-ciri teks eksplanasi seperti berikut ini Contoh Teks Eksplanasi1. Contoh Teks Eksplanasi Tentang Banjir2. Contoh Teks Eksplanasi Tentang Tsunami3. Contoh Teks Eksplanasi Tentang Gempa BumiPengertian Teks Eksplanasi1. Pardiyono2. Knapp and Watkins3. Tomi RiantoStruktur Teks Eksplanasi1. Judul2. Pernyataan Umum3. Menjelaskan Urutan Sebab dan Akibat4. InterpretasiCiri-ciri Teks Eksplanasi1. Strukturnya Jelas 2. Fakta3. Teks4. Tidak Meyakinkan atau Tidak Bersifat Persuasif5. Membuat Penanda UrutanJenis-jenis Teks Eksplanasi1. Teks Eksplanasi Sequential2. Teks Eksplanasi Faktorial3. Teks Eksplanasi Teoritis4. Teks Eksplanasi KausalCara Membuat Teks Eksplanasi1. Menentukan Subjek Untuk Membuat Teks Eksplanasi2. Membuat Kerangka Teks Eksplanasi3. Mengembangkan Struktur Deskriptif Berdasarkan uraian penjelasan tentang pengertian, struktur, jenis, dan ciri-ciri Teks eksplanasi di atas, berikut ini beberapa contoh teks Eksplanasi yang bisa Grameds pelajari 1. Contoh Teks Eksplanasi Tentang Banjir Banjir merupakan fenomena alam berupa naiknya air pada suatu daerah dan menutupi permukaan daerah tersebut. Banjir juga dapat dilihat sebagai bagian dari siklus air, yaitu bagian dari air permukaan yang mengalir ke lautan. Melalui siklus air, terlihat bahwa jumlah air permukaan dipengaruhi oleh curah hujan dan penyerapan air ke dalam tanah. Banjir secara alami disebabkan oleh curah hujan lokal dan penyebaran limpasan dari hulu DAS. Banjir non-ilmiah dapat disebabkan oleh aktivitas manusia. Proses penggenangan alam seperti hujan yang jatuh ke permukaan bumi, tertahan oleh tumbuh-tumbuhan, kemudian masuk ke permukaan, mengalir ke tempat yang lebih rendah, kemudian menguap dan meninggalkan permukaan. Banjir yang terjadi secara alami dapat menjadi bencana bagi manusia jika menimpa dan merugikan manusia. Di sisi lain, proses terjadinya banjir yang tidak wajar terjadi karena ulah manusia seperti membuang sampah dan mencegah air mengalir dengan lancar, sehingga semakin banyak air yang terapung di TPA, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk menguap keluar karena menyentuh tanah dan menyebabkan banjir. Kesimpulan dari contoh uraian di atas adalah bahwa proses banjir dapat terjadi secara alami dan dengan campur tangan manusia. Manusia hidup di habitat yang pada dasarnya merupakan dataran banjir dan dapat mengalami kerugian akibat banjir. Jika manusia tinggal di daerah dataran yang sering banjir, maka bukan banjirlah yang mendatangi manusia, namun justru manusia itulah yang mendatangi banjir. 2. Contoh Teks Eksplanasi Tentang Tsunami Tsunami tsu= pelabuhan, nami = gelombang, secara harafiah berarti “ombak besar di pelabuhan” merupakan perpindahan badan air yg ditimbulkan sang perubahan bagian atas bahari secara vertikal menggunakan datang-datang. Perubahan bagian atas bahari tadi sanggup ditimbulkan sang gempa bumi yg berpusat pada bawah bahari, letusan gunung berapi bawah bahari, longsor bawah bahari, atau atau hantaman meteor pada pantai. Gelombang yang terjadi saat tsunami ini bisa merambat ke segala arah. Tsunami bisa terjadi bila terjadi gangguan yang mengakibatkan perpindahan sejumlah air, misalnya letusan gunung bawah laut, gempa bumi, longsor juga meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami merupakan dampak gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami diakibatkan sang gunung meletus, contohnya waktu meletusnya Gunung Krakatau. Gerakan vertikal dalam kerak bumi, bisa menyebabkan dasar laut menjadi naik atau turun secara tiba-tiba, yang menyebabkan gangguan kesetimbangan air yang berada pada atasnya. Hal ini menyebabkan terjadinya genre tenaga air di bawah laut sampai pada pantai sebagai gelombang besar yang menyebabkan terjadinya tsunami. Kecepatan gelombang tsunami tergantung dalam kedalaman air laut di mana gelombang tersebut terjadi, dimana kecepatannya sanggup mencapai ratusan kilometer per jam. Jika tsunami mencapai pantai, kecepatannya akan sebagai lebih kurang 50 km/jam dan energinya sangat Mengganggu wilayah pantai yang dilaluinya. Di tengah air laut yang tinggi, gelombang tsunami hanya beberapa centimeter sampai beberapa meter, tetapi waktu mencapai pantai tinggi gelombangnya sanggup mencapai puluhan meter lantaran terjadi penumpukan masa air. Saat mencapai pantai tsunami akan merayap masuk daratan jauh menurut garis pantai menggunakan jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan sanggup beberapa kilometer. Gerakan vertikal ini bisa terjadi dalam patahan bumi atau sesar. Gempa bumi pula bisa terjadi pada wilayah subduksi, dimana lempeng lautan menelusup ke bawah lempeng benua. Kesimpulan menurut model teks eksplanasi pada atas yakni, tanah longsor yg terjadi pada dasar bahari dan runtuhan gunung barah pula bisa menyebabkan gangguan air bahari yg bisa membentuk tsunami. Gempa yg mengakibatkan gerakan tegak lurus lapisan bumi. Akibatnya, dasar bahari naik-turun secara datang-datang sebagai akibatnya ekuilibrium air bahari yg berada pada atasnya terganggu. Demikian juga halnya menggunakan benda kosmis atau meteor yang jatuh di atas. Apabila berukuran meteor atau longsor ini relatif akbar , bisa terjadi megatsunami yang tingginya mencapai ratusan meter. 3. Contoh Teks Eksplanasi Tentang Gempa Bumi Gempa bumi adalah getaran yang disebabkan oleh perpindahan atau pergerakan suatu lapisan yang dimulai dari dasar permukaan bumi. Fenomena alam ini sering terjadi di dekat gunung berapi, gunung berapi aktif, dan di daerah yang didominasi pegunungan. Gempa bumi disebabkan oleh pergerakan atau pergerakan lapisan bumi dan letusan gunung berapi yang sangat kuat. Selain itu, gempa bumi terjadi dengan sangat cepat dan berdampak besar bagi daerah sekitarnya. Getaran seismik saat gempa yang sangat kuat tersebut bisa menyebar ke segala arah, sehingga berpotensi untuk meratakan bangunan dan bisa menimbulkan korban jiwa. Gempa bumi dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, gempa vulkanik dan gempa gerakan kerak, tergantung pada penyebab terjadinya. Gerakan kerak menyebabkan gerakan kerak karena melunak dan menyebabkan perpindahan dan gerakan. Teori “tektonik lempeng” menjelaskan bahwa bumi kita terdiri dari beberapa lapisan buatan. Sebagian besar wilayah kerak ini tersapu seperti salju dan mengapung di atas lapisan. Lapisan-lapisan ini bergerak sangat lambat sehingga mereka runtuh dan saling bertabrakan. Itu sebabnya ada gempa bumi. Selain itu, gempa bumi vulkanik terjadi akibat adanya letusan gunung berapi yang sklalanya sangat besar. Jenis gempa vulkanik ini dalam praktiknya lebih jarang terjadi jika dibandingkan dengan jenis gempa tektonik. Interpretasi Kesimpulan dari contoh teks eksplanasi tersebut adalah Gempa bisa terjadi kapan saja tanpa mengenal gejala musim. Namun konsentrasi gempa cenderung hanya terjadi ditempat- tempat tertentu saja, seperti pada wilayah perbatasan pasifik. Wilayah tersebut dikenal dengan lingkaran api karena banyak gunung berapi yang mengelilinginya. Pengertian Teks Eksplanasi Teks eksplanasi adalah teks atau paragraf yang berisi tentang “alasan” dan “metode” proses terjadinya suatu peristiwa. Peristiwa tersebut dapat berupa alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan fenomena lain yang dapat terjadi. Selalu ada hubungan sebab akibat dan proses dalam peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kita, baik alam maupun sosial. Tujuan dari teks ini adalah untuk menggambarkan satu atau lebih peristiwa yang melibatkan kausalitas dan proses. Di sini, penulis harus menjelaskan kejadian sejelas mungkin sehingga pembaca dapat mengumpulkan informasi penting dari apa yang sedang dijelaskan. Teks eksplanasi ini memiliki struktur untuk mengidentifikasi peristiwa, menggambarkan peristiwa, pola dan hasil deret waktu yang terperinci, dan meninjau peristiwa. Deskripsi menggunakan konjungsi di setiap kalimat, serta kata-kata ekstensional sederhana. Teks deskriptif termasuk dalam jenis teks fakta. Teks deskriptif lebih seperti sebuah pernyataan daripada teks yang berisi perintah atau instruksi. Definisi eksplanasi dapat ditafsirkan dengan cara yang berbeda. Tergantung siapa yang mengartikan. Berikut ini beberapa pendapat tentang pengertian teks eksplanasi menurut para ahli 1. Pardiyono Menurut Pardiyono, teks eksplanasi adalah upaya menjelaskan proses munculnya gejala alam. Bukan hanya berupa fenomena alam. Ini juga merupakan fenomena sosial. 2. Knapp and Watkins Berbeda dengan Knapp dan Watkins view, teks deskriptif berarti teks yang menggambarkan dua arah. Orientasi pertama menekankan bagaimana dan mengapa fenomena itu terjadi. Arah kedua menekankan apa yang bisa terjadi dalam teks eksplanasi. 3. Tomi Rianto Tomi Rianto mendefinisikan teks eksplanasi sebagai format tekstual yang menjelaskan mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi. Terlepas dari jenis peristiwanya, seperti peristiwa alam, peristiwa sosial, peristiwa budaya, peristiwa ilmiah, dan sebagainya. Dari beberapa pendapat di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa jenis teks ini dimaksudkan untuk menjelaskan atau mencoba menjelaskan proses asal mula fenomena tersebut. Setiap fenomena dan peristiwa memiliki sebab, akibat, dan proses. Saya akan mencoba menjelaskan tiga poin ini. Pengertian umum teks jenis ini berasal dari penjelasan dalam bahasa asing yang memiliki arti deskriptif. Teks disusun dalam urutan kronologis, termasuk sebab dan akibat. Tentunya penyampaian atau penjelasan secara tertulis didasarkan pada bukti-bukti ilmiah atau teoretis. Jenis teks ini bertujuan untuk melaporkan secara jelas langkah- langkah, dan proses yang terkait dengan fenomena ini. Ini melibatkan penjelasan mengapa hal tersebut bisa terjadi. Jenis teks ini sangat berguna bagi pembaca yang tidak tahu mengapa ini terjadi. Penjelasan yang baik dijelaskan dengan kata-kata sederhana. Kami berharap banyak orang akan memahami dan memahaminya. Tingkat pemahaman pembaca menentukan efektivitas dan daya tarik. Struktur Teks Eksplanasi Dilihat dari struktur teks deskriptif, ada beberapa urutan penting. Anda penasaran, bukan? Simak ulasannya di bawah ini. 1. Judul Seperti halnya teks apapun, judul itu tentu saja harus ada. Tulislah dengan bahasa yang singkat, padat dan jelas dalam kaitannya dengan penulisan judul yang baik. Penulisan judul tidak harus terlalu panjang, menghilangkan esensi dari apa yang dideskripsikan. Coba tuliskan poin-poin tentang fenomena yang akan dijelaskan. 2. Pernyataan Umum Kemudian kamu dapat memasukkan struktur kedua untuk memulai dengan pernyataan umum. Untuk membuat pernyataan umum, kamu dapat menuliskannya dengan informasi sederhana tentang fenomena tersebut. Misalnya, mulailah dengan menjelaskan mengapa ini terjadi. Atau mengapa ini hanya terjadi sekarang, bukan kemarin atau di masa depan? 3. Menjelaskan Urutan Sebab dan Akibat Inti dari cara menulisnya adalah penjelasan kausalitas. Di sinilah penjelasan yang lebih jelas tentang proses dimulai. Bagaimana tahapan sebelum fenomena ini terjadi? Selanjutnya, apa dampaknya? Dan penjelasan bagaimana menghadapi fenomena yang sama ketika terulang di masa depan 4. Interpretasi Bagian interpretasi ini tentu saja dapat diisi dengan pendapat dan perspektif penulis, berdasarkan deskripsi data dan fenomena itu sendiri. Terakhir, tutup dengan kesimpulan. Kesimpulan harus singkat, padat dan jelas. Ini adalah beberapa struktur yang kurang penting saat membuat teks eksplanasi. Surat keterangan dalam bahasa bak yang tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman kepada pembaca. Paling tidak, hindari menggunakan bahasa lokal. Ciri-ciri Teks Eksplanasi Teks eksplanasi itu sendiri memiliki ciri-ciri tertentu. Lantas apa saja ciri spesifiknya? Bagi yang masih bingung, berikut ini penjelasannya 1. Strukturnya Jelas Ciri-ciri teks eksplanasi yang paling menonjol adalah strukturnya yang jelas. Oleh karena itu, struktur deskripsi dimulai dengan pernyataan umum, diikuti dengan urutan hubungan sebab akibat, dan kemudian ke interpretasi atau ketentuan penulis. 2. Fakta Menurut sifatnya, teks eksplanasi berbasis data yang merupakan fakta, berdasarkan data, dan memuat pembahasan ilmiah menurut ilmu pengetahuan yang berlaku. Oleh karena itu, jenis teks ini tidak dibuat secara imajinatif. 3. Teks Informatif berisi informasi terkini yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Dengan kata lain, itu terbarukan dan tidak ketinggalan zaman. Kata informatif mengacu pada dukungan teori dan penelitian ilmiah yang membuka lebih banyak perspektif dan perspektif kepada pembaca kami 4. Tidak Meyakinkan atau Tidak Bersifat Persuasif Teks eksplanasi berbeda dengan editorial. Ketika editorial berpengaruh, pernyataan itu lebih banyak menyampaikan fakta. Penjelasan yang diberikan lebih merupakan penjelasan tentang proses sebab akibat dari fenomena tersebut. 5. Membuat Penanda Urutan Penanda urutan menekankan urutan atau menggunakan level titik. Misalnya, gunakan urutan Pertama, Kedua, Ketiga, Keempat, dan seterusnya. Bagian terakhir berisi informasi dan data penting yang dapat menjawab peristiwa tersebut. Itulah ciri teks ini. Dibandingkan dengan teks lain, teks ini cenderung tidak terpengaruh oleh data atau teori. Murni menjelaskan dan menjawab hanya satu fenomena. Jenis-jenis Teks Eksplanasi Dalam praktiknya, teks Eksplanasi memiliki beberapa jenis seperti penjelasannya berikut ini 1. Teks Eksplanasi Sequential Jenis teks Eksplanasi ini menjelaskan secara rinci tahapan- tahapan suatu fenomena, seperti urutan daur hidup rantai makanan. 2. Teks Eksplanasi Faktorial Merupakan sebuah jenis deskripsi yang menggambarkan efek dan konsekuensi dari suatu proses, misalnya dampak penjajahan. 3. Teks Eksplanasi Teoritis Penjelasan ini mengandung spekulasi tentang potensi di balik fenomena alam. Misalnya, jika Gunung Merapi meletus dapat memicu bencana alam lain yang lebih dahsyat. 4. Teks Eksplanasi Kausal Teks Eksplanasi adalah jenis penjelasan yang menjelaskan sebab atau sebab dari sesuatu yang berubah secara bertahap. Contoh proses longsor. Cara Membuat Teks Eksplanasi Dari contoh teks Eksplanasi di atas, apakah Grameds tertarik membuatnya? Berikut ini cara membuat Eksplanasi; 1. Menentukan Subjek Untuk Membuat Teks Eksplanasi Ada dua pola dalam teks eksplanasi, yakni pola perkembangan kausal dan pola perkembangan proses. Ada beberapa langkah untuk menempatkan pola saat membuat teks ini, langkah pertama adalah membuat tema. Tema adalah ide atau gagasan utama untuk menciptakan sebuah karya seperti teks deskriptif. Dengan menetapkan topik terlebih dahulu, teman-teman Grameds dapat fokus membuat teks eksplanasi. Topik juga membantu memfasilitasi diskusi tentang audiens target untuk teks deskriptif ini. 2. Membuat Kerangka Teks Eksplanasi Setelah topik untuk membuat teks eksplanasi ditentukan, langkah kedua adalah membuat kerangka. Grameds dapat mengatur teks deskriptif dengan lebih baik dengan membuat kerangka sebelum menyusun teks deskriptif. Misalnya, jika Grameds menulis deskripsi masalah banjir, berikan gambaran umum tentang definisi banjir, lokasinya, waktu terjadinya, dan penyebab banjir sebelum terjadi. Garis besar ini dapat membuat teks Grameds lebih mudah dibaca. 3. Mengembangkan Struktur Deskriptif Langkah terakhir dalam membuat teks deskriptif adalah pengembangan struktur yang telah disiapkan sebelumnya. Bentuk kerangka yang telah ada tersebut dapat dikembangkan jadi sebuah teks yang informatif. Cara mengembangkan teksnya pun dapat kamu susun dari pernyataan umum, identifikasi fenomena, proses kejadian atau fakta, kemudian baru menulis kesimpulan dari fenomena tersebut. Nah, itulah penjelasan tentang pengertian, struktur, jenis-jenis dan ciri-ciri teks Eksplanasi. Grameds bisa mempelajari tentang teks Eksplanasi pada koleksi buku Gramedia di selamat belajar. SahabatTanpabatas. BACA JUGA Pengertian, Ciri, dan Contoh Kalimat Ajakan Kalimat Fakta Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, Contoh, dan Cara Menentukan Kalimat Fakta Penjelasan Pengertian Kalimat Resensi dan Contohnya Teks Deskripsi Pengertian, Ciri, Struktur, Jenis, dan Contoh Teks Fantasi Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, Jenis, dan Contohnya ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Karna*Teks Eksplanasi* hanya memiliki ciri² sebagai berikut: 1.Struktur terdiri dari pernyataan umum, deretan penjelas, dan penutup 2.Memuat info berdasarkan fakta 3.Memuat info yg bersifat ke ilmuwan *JADIKAN JAWABAN TERCERDAS* Iklan Ada pertanyaan lain? Cari jawaban lainnya Tanyakan pertanyaanmu Pertanyaan baru di B. Indonesia
Makassar - Teks eksplanasi merupakan sebuah tulisan yang berisi penjelasan mengenai proses terjadinya suatu fenomena. Fenomena yang dijelaskan dalam teks eksplanasi bisa berupa fenomena alam maupun fenomena sosial yang biasa terjadi dalam kehidupan teks eksplanasi berisi informasi berupa fakta yang ditulis secara runut berdasarkan kronologis terjadinya suatu fenomena, ataupun berdasarkan hubungan sebab-akibat. Teks eksplanasi bertujuan untuk memberikan penjelasan yang detail sehingga pembaca bisa mendapatkan pemahaman yang utuh mengenai suatu seseorang bisa menulis teks eksplanasi dengan baik dan benar, seseorang harus memahami dengan jelas seluk-beluk mengenai teks eksplanasi. Berikut ini ciri-ciri, struktur, kaidah kebahasaan, dan contoh teks eksplanasi beserta penjelasannya yang telah dirangkum detikSulsel dari berbagai sumberTeks eksplanasi memiliki sejumlah ciri-ciri yang menjadi pembeda dengan jenis teks lainnya. Ciri-ciri teks eksplanasi perlu diketahui agar seseorang bisa dengan mudah mengenali teks eksplanasi serta menuliskannya dengan baik dan ini beberapa ciri-ciri teks eksplanasiInformasi yang dimuat di dalamnya didasarkan pada fakta bersifat faktualFenomena yang diterangkan dalam teks ekplanasi bersifat keilmuan atau berkaitan dengan ilmu pengetahuanBersifat informatifTulisannya tidak berusaha mempengaruhi pembaca terhadap apa yang dibahasHal yang dibahas di dalamnya berfokus pada hal-hal yang sifatnya umum, contohnya seperti bencana longsor, gempa bumi, gunung meletus, dan fenomena lainnyaPenulisannya menggunakan kata penanda urutan, contoh pertama, kedua, ketiga, dan sebagainyaStruktur Teks EksplanasiTeks eksplanasi memiliki struktur atau kerangka yang menjadi acuan dalam menulis teks eksplanasi. Struktur teks eksplanasi perlu diketahui karena memudahkan seseorang dalam menulis sebuah tulisan secara ini struktur dari teks eksplanasi beserta penjelasannya1. Pernyataan UmumBagian ini berisi identifikasi terkait suatu hal yang dipaparkan secara umum. Pernyataan yang ditulis pada bagian ini biasanya berkaitan dengan fenomena alam, sosial, budaya, dan berbagai fenomena umum biasanya ditulis menggunakan jenis kata kopula seperti 'adalah' dan ' Eksplanasi Deretan PenjelasanBagian eksplanasi atau deretan penjelasan menerangkan rincian proses kejadian mengenai suatu fenomena yang telah diterangkan secara umum pada bagian pernyataan umum. Bagian eksplanasi biasanya terdiri dari beberapa paragraf yang berisi penjelasan hubungan sebab akibat dari suatu InterpretasiInterpretasi pada struktur teks eksplanasi bersifat opsional, bagian ini bisa ada bisa juga tidak. Umumnya, interpretasi pada struktur teks eksplanasi berisi pandangan atau kesimpulan dari penulis mengenai fenomena yang Kebahasaan Teks EksplanasiAda beberapa kaidah kebahasaan yang berlaku dalam penulisan teks eksplanasi. Kaidah kebahasaan dalam teks eksplanasi sangat penting agar seseorang bisa menuliskan sebuah teks eksplanasi dengan baik dan sesuai aturan ini beberapa kaidah kebahasaan yang berlaku dalam penulisan teks eksplanasi- Menggunakan kalimat pasif. Hal ini bisa dilihat dari penggunaan kata kerja berawalan di- atau ter- dalam teks eksplanasi-Menggunakan konjungsi kausal dan temporal. Konjungsi atau kata hubung kausal menyatakan hubungan sebab-akibat kausalitas, sementara kata hubung temporal berfungsi untuk menunjukkan urutan waktu- Penulisannya menggunakan istilah ilmiah yang berhubungan dengan topik bahasan dan hanya digunakan pada bidang ilmu tertentu-Menggunakan kata kerja material dan rasional, yaitu kata kerja yang menyatakan tindakan yang melibatkan panca indra material- Menggunakan kalimat transitif dan intransitif. Kalimat transitif adalah kalimat yang memerlukan unsur objek, sementara kalimat intransitif adalah kalimat yang tidak memerlukan unsur Teks EksplanasiSetelah memahami ciri-ciri, struktur, dan kaidah kebahasaan teks eksplanasi, perlu juga diketahui contoh teks eksplanasi. Contoh teks eksplanasi bisa menjadi referensi agar seseorang bisa memahami dengan jelas mengenai teks ini beberapa contoh teks eksplanasi beserta penjelasan strukturnyaContoh 1 Proses Terjadinya PelangiPernyataan UmumPelangi adalah peristiwa optik dan meteorologi yang terjadi karena terdapatnya kumpulan cahaya warna-warni paralel satu dengan yang lainnya yang muncul di langit atau di media lainnya. Di langit, pelangi terlihat seperti busur cahaya yang mengarah ke cakrawala ketika hujan ringan. Selain itu pelangi juga bisa dilihat di sekeliling air empat siklus yang dapat membentuk pelangi. Pertama, pembiasan sinar matahari. Pelangi terbentuk karena terdapat pembiasan sinar cahaya matahari yang dibelokkan ketika sedang menuju satu medium ke medium lainnya oleh tetesan air yang terdapat pada atmosfer. Kedua, sinar matahari melewati tetesan air. Ketika cahaya matahari melalui tetesan air, cahaya matahari tersebut akan dibelokkan dan membuat warna-warna tadi berpisah dengan pembelokan cahaya. Setiap warna-warna pelangi akan dibelokkan pada sudut yang tidak sama, sehingga membuat warna pelangi menjadi semakin indah. Keempat, terbentuklah warna pelangi. Warna yang dibelokkan pertama kali adalah warna ungu, sedangkan untuk warna terakhir yang dibelokkan adalah warna merah. Warna pelangi terlihat utuh disebabkan oleh geometri optik dalam proses penguraian cuma bisa kita jumpai ketika hujan, berbarengan dengan matahari bersinar, namun dari sisi yang berlawanan dengan kita. Kita harus berada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari berada di belakang kita. Maka kita dan pusat busur pelangi harus berada di satu garis 2 Demonstrasi MassaPernyataan UmumAkhir-akhir ini demonstrasi kerap terjadi hampir setiap waktu dan terjadi di berbagai tempat. Bahkan, demonstrasi sudah menjadi fenomena yang lumrah di tengah-tengah masyarakat kita. Menanggapi fenomena tersebut, seorang kepala daerah menyatakan bahwa penyebab demonstrasi dan anarkisme tidak lain adalah faktor laparnya masyarakat. Lantas ia mencontohkan rakyat Malaysia dan Brunei yang adem ayem, lantaran kesejahteraan mereka terpenuhi maka demonstrasi di negara-negara itu jarang saja komentar tersebut menyulut reaksi para mahasiswa. Mereka memprotes dan meminta sang bupati mencabut kembali pernyataannya. Para mahasiswa tidak terima dan tidak merasa memiliki motif serendah itu. Mereka berpendirian bahwa demonstrasi yang biasa mereka lakukan murni untuk memperjuangkan kebenaran dan melawan kemungkaran yang terjadi di hadapan massa tidak selalu disebabkan oleh urusan perut, bahkan banyak peristiwa yang sama sekali tidak didasari oleh motif itu. Dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, Abraham Maslow membaginya ke dalam beberapa tingkatan. Kebutuhan yang paling mendasar adalah makan dan minum. Sementara itu, yang paling puncak adalah kebutuhan akan aktualisasi demikian, pada umumnya demonstrasi massa justru lebih didasari oleh kebutuhan tingkatan akhir itu. Masyarakat berdemonstrasi karena membutuhkan pengakuan dari pemerintah ataupun pihak-pihak lain agar hak-hak dan eksistensi mereka diakui. Karena merasa dibiarkan, hak-haknya diingkari, bahkan dinistakan, kemudian mereka berusaha untuk menunjukkan jati dirinya dengan cara fakta dapat membuktikannya. Demonstrasi massa pada awal reformasi di negeri ini pada tahun 1997-1998, bukan dilakukan oleh rakyat miskin ataupun orang-orang lapar. Justru hal itu dilakukan oleh warga dari kalangan menengah ke atas, dalam hal ini adalah mahasiswa dan golongan intelektual. Belum lagi jika merujuk pada kasus-kasus yang terjadi di luar negeri. Dalam beragam skala besar atau kecil, demonstrasi bukan hal aneh lagi bagi negara-negara Eropa. Demonstrasi yang mereka lakukan sudah tentu tidak didorong oleh kondisi perut yang lapar karena mereka pada umumnya dalam kondisi yang sangat fakta semacam itu, nyatalah bahwa kemiskinan bukanlah penyebab utama untuk terjadinya gelombang demonstrasi. Akan tetapi, fenomena tersebut lebih disebabkan oleh kemampuan berpikir kritis dari warga masyarakat. Mereka tahu akan hak-haknya, mengerti pula bahwa di sekitarnya telah terjadi pelanggaran dan kesewenang-wenangan. Mereka kemudian melakukan protes dan menyampaikan sejumlah tuntutan. Apabila faktor-faktor itu tidak ada di dalam diri mereka, apapun yang terjadi di sekitarnya, mereka akan seperti kerbau dicocok hidung manggut-manggut dan berkata "ya" pada apapun tindakan dari pimpinannya meskipun menyimpang dan bahkan menzalimi mereka 3 Sejarah Kabupaten BandungPernyataan UmumAwal pemerintahan Kabupaten Bandung dimulai sejak Piagam Sultan Agung Mataram pada tanggal 20 April 1641. Tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten mencapai bentuk pemerintahan sekarang, Kabupaten Bandung mengalami perkembangan kekuasaan dari zaman ke zaman. Pada masa Kerajaan Pajajaran berkuasa, sekitar akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16, di Tatar Periangan belum ada bentuk kabupaten, hanya terdiri atas beberapa keprabuan. Istilah keprabuan diambil dari kata prabu yang berarti 'leluhur' atau 'raja muda'.Pada tahun 1575 yang berkuasa di daerah Pajajaran adalah pemerintahan Islam. Dilanjutkan pemerintahan Mataram 1621-1677 dan pemerintahan Belanda. Saat Mataram berkuasa itulah, nama keprabuan diubah menjadi piagam itu, Sultan Agung diangkat Tumenggung Wiraangunangun sebagai Bupati Bandung. Ketika itu, pemerintahan Kabupaten Bandung berpusat di daerah Krapyak atau Bojongasih. Tepatnya di tepi Sungai Cikapundung, dekat muaranya, yaitu Sungai Citarum. Nama Krapyak kemudian berganti menjadi Citeureup. Nama itu hingga kini tetap abadi menjadi salah satu nama desa di masa Bupati Wiranatakusumah II 1794-1829 Ibu Kota Kabupaten Bandung dipindahkan dari Krapyak Dayeuhkolot ke pinggir Sungai Cikapundung atau Alun-alun Bandung sekarang. Pemindahan tersebut berdasarkan perintah Gubernur Jenderal Hindia Belanda,"Deandels". Peristiwa itu terjadi pada 25 Mei 1810. Alasan pemindahan tersebut akan memberikan prospek baik terhadap perkembangan wilayah itu. Pada saat itu Deandels yang mendapat julukan "Mas Galak" tengah membuat jalan dari Anyer ke Panarukan. Kebetulan jalur tersebut melewati Tatar Priangan atau Kota Bandung pada saat sekarang 4 BanjirPernyataan UmumMendengar kata banjir memang sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama pada daerah aliran sungai DAS. Banjir dapat terjadi karena alam dan tindakan manusia. Penyebab alami banjir adalah erosi dan sedimentasi, curah hujan, pengaruh fisiografi/geofisik sungai, kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air pasang. Penyebab banjir karena tindakan manusia adalah perubahan tata guna lahan, pembuangan sampah, kawasan padat penduduk di sepanjang sungai, dan kerusakan bangunan pengendali akibat perubahan tata guna lahan, terjadi erosi sehingga sedimentasi masuk ke sungai dan daya tampung sungai menjadi berkurang. Hujan yang jatuh ke tanah airnya akan menjadi aliran permukaan run-off di atas tanah dan sebagian meresap ke dalam tanah, yang tentunya bergantung pada kondisi tanahnya. Ketika suatu kawasan hutan diubah menjadi permukiman, hutan yang bisa menahan aliran permukaan cukup besar diganti menjadi permukiman dengan resistensi aliran permukaan kecil. Akibatnya ada aliran permukaan tanah menuju sungai dan hal ini berakibat adanya peningkatan debit aliran sungai yang tata guna lahan merupakan penyebab utama banjir dibandingkan dengan yang lainnya. Apabila suatu hutan yang berada dalam suatu aliran sungai diubah menjadi permukiman, debit puncak sungai akan meningkat antara 6 sampai 20 kali. Angka 6 dan angka 20 ini bergantung pada jenis hutan dan jenis permukiman. Demikian pula untuk perubahan yang lainnya akan terjadi peningkatan debit puncak yang signifikan. Deforestasi, degradasi lingkungan, dan pembangunan kota yang penuh dengan bangunan beton dan jalan-jalan aspal tanpa memperhitungkan drainase, daerah resapan, dan tanpa memperhatikan data intensitas hujan dapat menyebabkan bencana alam sampah di DAS membuat sungai tersumbat sampah. Jika air melimpah, air akan keluar dari sungai karena daya tampung saluran berkurang. Kawasan padat penduduk di sepanjang sungai/drainase dapat menjadi penghambat aliran dan daya tampung sungai. Masalah kawasan kumuh dikenal sangat penting sebagai faktor sosial terhadap masalah banjir daerah memang telah menjadi salah satu bencana yang menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar terjadi saat banjir tersebut terjadi di permukiman penduduk sehingga menyeret dan merusak apa saja yang dilaluinya. Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi bencana 5 Gempa AcehPernyataan UmumGempa dahsyat pernah terjadi di Aceh, 26 Desember 2004, pada pukul WIB. Pusat gempa terletak di sebelah barat Aceh dengan kedalaman 10 km. Bencana ini merupakan gempa bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir. Dampak kerusakan, meliputi Aceh, Sumatera Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur ini mengakibatkan gelombang laut setinggi 9 meter. Kekuatan gempa pada penghujung tahun 2004 itu mencapai richter dengan korban tewas mencapai orang hilang dan kehilangan tempat tinggal. Gempa bumi yang disertai gelombang tsunami itu merupakan bencana yang mengakibatkan kematian terbesar sepanjang Indonesia, gempa menelan lebih dari korban jiwa. Puluhan gedung hancur oleh gempa utama, terutama di kawasan Meulaboh dan Banda Aceh di ujung Sumatera. Di Banda Aceh, sekitar 50% dari semua bangunan rusak terkena tsunami, sedangkan untuk korban jiwa ,n disebabkan oleh tsunami yang menghantam kawasan pantai Barat Aceh dan Sumatera Sri Lanka dikonfirmasikan korban jiwa jatuh dan lebih dari 1 juta jiwa penduduk negara ini terkena dampak gempa secara langsung. Di India, termasuk Kepulauan Andaman dan Nicobar diperkirakan menelan lebih dari korban Thailand banyak pula wisatawan asing terkena bencana, terutama di daerah Phuket diperkirakan ada sekitar korban jiwa. Bhumi Jensen, cucu Raja Rama IX atau lebih dikenal dengan nama Bhumibol Adulyadej juga termasuk salah satu korban. Bhumi Jensen baru berusia 21 di Somalia, di Benua Afrika ribuan kilometer dari Indonesia, dilaporkan lebih dari 100 korban jiwa. Akan tetapi, sebagian besar dari mereka adalah para Bumi dan Tsunami Aceh yang juga menghantam Thailand. Selain menempati posisi gempa berkekuatan terbesar kedua setelah gempa Chili 1960 yang mencapai skala richter, gempa Aceh menempati peringkat pertama sebagai gempa dengan waktu durasi penyesaran yang paling lama, yaitu sekitar 10 menit. Gempa ini cukup besar untuk membuat seluruh bola bumi ikut bergetar. Simak Video "Menikmati Pemandangan Kota dari Atas Bukit Galumpang" [GambasVideo 20detik] urw/alk
.
  • 79qnipfgc0.pages.dev/99
  • 79qnipfgc0.pages.dev/55
  • 79qnipfgc0.pages.dev/6
  • 79qnipfgc0.pages.dev/196
  • 79qnipfgc0.pages.dev/317
  • 79qnipfgc0.pages.dev/314
  • 79qnipfgc0.pages.dev/252
  • 79qnipfgc0.pages.dev/169
  • 79qnipfgc0.pages.dev/53
  • ciri ciri teks eksplanasi kecuali