Daftarbeasiswa luar negeri tanpa TOEFL atau IELTS 1. Brunei Darussalam Goverment Scholarship (BDGS) Pemerintah Brunei Darussalam memberikan beasiswa bagi calon mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan studi program sarjana dan magister. Mahasiswa akan dibebaskan dari biaya kuliah.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID p4CVmiR90vd1PLb63eQdtc3dVQKV0Ucy6ue9zt0q-AdqrAgtVboPbg==“Dear Minters, aku tuh pengen banget dapet beasiswa, tapi Bahasa Inggris aku masih pas-pasan. Aku ga punya TOEFL, lagi. Mungkin ga sih? ” Siapa nih, Scholarship Hunters yang galau seperti teman kita di atas? Buat kamu yang punya kekhawatiran seperti itu, artikel Schoters kali ini pas banget untuk kamu. Negara yang memberikan beasiswa tanpa TOEFL Ada beberapa negara yang memberikan beasiswa tanpa TOEFL sebagai syaratnya, loh! Penasaran kan apa saja program beasiswa yang tepat buat kalian? Berikut Schoters rangkum, tujuh beasiswa tanpa persyaratan TOEFL untuk mendaftar beasiswanya 1. Türkiye Burslari Scholarship Buat Scholarship Hunters yang tidak punya TOEFL ataupun IELTS, beasiswa Türkiye Burslari Scholarship adalah salah satu beasiswa yang wajib kamu coba. Selain kelebihan berupa tidak ada syarat sertifikat bahasa, penerima beasiswa juga akan mendapatkan beasiswa penuh untuk kuliah di Turki. Beasiswa untuk program S-1, S-2, dan S-3 ini mencakup Biaya sekolah Akomodasi asrama Tiket pesawat pulang dan pergi Kursus Bahasa Turki selama setahun Jadi, jika kamu beruntung mendapatkan beasiswa ini maka kamu tidak usah repot-repot mencari dana tambahan nih! “Tapi, kebetulan aku udah punya sertifikat TOEFL/IELTS nih Minters. Kepake gak ya?” Meskipun bukan syarat utama, bukan berarti sertifikat TOEFL/IELTS yang sudah kamu miliki menjadi tidak terpakai. Kenapa? Karena sertifikat Bahasa Inggris tetap bisa kamu lampirkan dan bisa menjadi nilai plus saat proses seleksi. Selain itu, beberapa jurusan dan universitas tertentu juga meminta nilai TOEFL/IELTS kamu, jadi sertifikatnya tetap bisa kamu gunakan. Selain sertifikat Bahasa Inggris, kamu juga bisa melampirkan sertifikat Bahasa Arab atau Bahasa Perancis. Baca juga Kuliah di Turki dengan Beasiswa Turkiye Buslari, Ini Persyaratannya! 2. Romanian Government Scholarship Tertarik kuliah S-1, S-2, atau S-3, di negara yang terkenal dengan arsitektur unik? Kamu bisa mencoba daftar beasiswa penuh untuk kuliah di Rumania, salah satu negara yang berlokasi di Eropa Tengah dan Tenggara. Pemerintah Rumania melalui Kementerian Luar Negeri Rumania menawarkan beasiswa untuk warga negara asing yang ingin kuliah di Rumania. Selama kamu bukan merupakan warga negara Uni Eropa, kamu bisa mendaftar pada program beasiswa ini dan tidak perlu melampirkan sertifikat kemampuan berbahasa Inggris. Jika menjadi penerima beasiswa ini, kamu akan mendapatkan fasilitas berupa Biaya studi Akomodasi dan asrama Uang saku bulanan 65 Euro/ sekitar Rp untuk mahasiswa S-1, 75 Euro/ sekitar Rp untuk mahasiswa S-2, dan 85 Euro/ sekitar Rp untuk mahasiswa S-3 Baca juga Ayo Cek Beasiswa yang Disediakan oleh Pemerintah Rumania Disini 3. Beasiswa Chevening Jika kamu ingin kuliah penuh untuk program S-2 satu tahun di Inggris, maka kamu bisa mencoba daftar beasiswa Chevening. Dengan beasiswa yang berasal dari Pemerintah Inggris ini, kamua bisa mendapatkan fasilitas yang meliputi Biaya studi Biaya hidup bulanan Tunjangan perjalanan PP Indonesia-Inggris Tunjangan biaya hidup bulanan dan akomodasi Dana kedatangan dan kepulangan Biaya aplikasi visa Tunjangan untuk menghadiri kegiatan-kegiatan Chevening di Inggris Untuk mendaftar pada beasiswa Chevening, kamu tidak perlu memiliki sertifikat kemampuan berbahasa Inggris. Akan tetapi, bisa jadi universitas tujuan kamu mengharuskan kamu melampirkan sertifikat berbahasa Inggris. Oleh karena itu, pastikan kamu membaca ketentuan universitas dan beasiswa incaran kamu dengan teliti ya! Baca juga Ingin Kuliah S2 Gratis di Inggris? Jelajahi Beasiswa Chevening Sekarang 4. Beasiswa Pemerintah Rusia Berbeda dengan beasiswa negara lain yang mensyaratkan kemahiran bahasa utama negara tersebut sebagai pengganti Bahasa Inggris, pemerintah Rusia justru membuka kesempatan untuk menempuh studi jenjang master di Rusia tanpa mensyaratkan kemampuan berbahasa Rusia. Pada tahun 2019 lalu, tercatat ada sekitar 161 mahasiswa Indonesia yang berangkat ke Rusia untuk melaksanakan studi lanjutan. Jika kamu memiliki IPK S-1 setidaknya 3,20, maka beasiswa ini sangat sayang untuk kamu lewatkan. Fasilitas yang ditawarkan beasiswa ini adalah sebagai berikut Biaya studi Maintenance allowance Akomodasi asrama apabila tersedia Baca juga Kuliah S-1 dan S-2 di Rusia? Coba Daftar Beasiswa di Innopolis University Yuk! 5. China Government Scholarship CGS Selain empat beasiswa di atas, kamu juga bisa mencoba beasiswa China Government Scholarship. Seperti namanya, beasiswa tanpa TOEFL ini berasal dari pemerintah China untuk mereka yang ingin berkuliah jenjang S-1, S-2, atau S-3 di China. CGS menawarkan dua skema beasiswa penuh dan parsial. Skema beasiswa ini bergantung pada cara pendaftaran. Kamu bisa mendaftarkan langsung melalui universitas tujuan maupun melalui Kedutaan Besar Cina di Indonesia. Apabila mendaftar melalui universitas tujuan, jika kamu beruntung mendapatkan beasiswa ini maka beasiswa yang kamu terima adalah beasiswa penuh. Jika mendaftar melalui Kedutaan Besar Cina di Indonesia, kamu bisa mendapatkan beasiswa penuh ataupun parsial. Fasilitas beasiswa penuh dari CGS meliputi Biaya studi Biaya tempat tinggal Uang saku Asuransi kesehatan Biaya buku Di sisi lain, fasilitas beasiswa parsial berupa satu atau beberapa dari fasilitas beasiswa penuh. 6. Global Korea Scholarship GKS Selanjutnya ada beasiswa dari Kementerian Pendidikan Korea Selatan yaitu Global Korea Scholarship GKS. Beasiswa ini patut kamu coba karena merupakan beasiswa penuh untuk mahasiswa internasional. Dengan beasiswa ini kamu bisa berkuliah gratis di Korea pada jenjang jenjang D-2, S-1, S-2, dan S-3. Beasiswa tanpa TOEFL ini memberikan fasilitas sebagai berikut Biaya studi Tiket pesawat PP Indonesia-Korea Selatan Tunjangan ketika pertama kali tiba di Korea Selatan Dana penelitian Dana pencetakan tesis dan disertasi Biaya belajar Bahasa Korea selama 1 tahun sebelum perkuliahan Asuransi kesehatan Hibah kemampuan Bahasa Korea untuk awardee yang memiliki TOPIK level 5 dan 6 Hibah penyelesaian beasiswa untuk awardee yang kembali ke negara asal setelah menyelesaikan masa studi Baca Juga Panduan Kuliah Gratis di Korea Selatan Melalui Beasiswa GKS Global Korea Scholarship 7. Beasiswa Monbukagakusho MEXT Tertarik kuliah di Jepang? Kamu bisa mendaftarkan diri pada beasiswa dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jepang Monbukagakusho/ MEXT. Oleh karena itu, beasiswa ini lebih dikenal sebagai Beasiswa Monbukagakusho/ MEXT. Jika kamu merupakan lulusan SMA/sederajat dan ingin berkuliah S-1 di Jepang, maka beasiswa tanpa TOEFL dari Jepang ini patut kamu coba. Beasiswa ini menawarkan fasilitas dengan cakupan sebagai berikut Tiket pesawat PP Indonesia-Jepang Biaya pengurusan visa pelajar Biaya pendidikan penuh Tunjangan hidup Baca Juga Inilah Informasi Beasiswa MEXT Monbukagakusho di Jepang Rekomendasi bimbingan persiapan beasiswa tanpa TOEFL Ingin lolos beasiswa tanpa TOEFl diatas? Yuk konsultasi dengan konsultan expert Schoters agar persiapan beasiswamu lebih terarah. Butuh program lain untuk persiapan beasiswa tanpa TOEFl diatas? Cek program terbaik dari Schoters untuk bimbingan persiapanmu, dijamin terlengkap.Kampus Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kembali membuka Beasiswa S2 Luar Negeri tahun 2022. Beasiswa ini terbuka bagi ASN/anggota TNI/Polri dan masyarakat umum yang berminat untuk melanjutkan studi Magister di bidang studi terkait Teknologi Informasi dan Komunikasi. Pelamar dapat mendaftar dengan lima pilihan negara tujuan studi. - Nilai kemampuan bahasa Inggris kini menjadi salah satu syarat wajib saat kamu akan melamar beasiswa kuliah, terlebih beasiswa jenjang S2 baik di dalam maupun luar negeri. Kini, hampir semua universitas luar negeri memberikan persyaratan skor kemampuan bahasa Inggris, salah satunya ini penting untuk menunjukkan kemampuan bahasa Inggris baik lisan atau tulisan, mengingat sebagian besar perkuliahan akan menggunakan bahasa Inggris. Baca juga Syarat Skor TOEFL dan IELTS untuk Daftar Beasiswa LPDP 2023, Siap-siap Tes TOEFL standar internasional TOEFL sendiri merupakan sertifikat yang mampu memberikan informasi terkait sejauh mana level kemampuan kamu dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris terlebih pada lingkungan akademik. Selain itu, pada perkuliahan luar negeri, sertifikat TOEFL menunjukkan bahwa kamu mampu membaca materi akademik dalam bahasa Inggris. Merangkum laman konsultan pendidikan beasiswa luar negeri ICAN Education, tidak semua tes TOEFL diterima secara internasional sehingga kamu juga perlu mempersiapkan sertifikat tes ini sesuai kegunaannya. Jangan sampai keliru, karena ada begitu banyak jenis TOEFL, dan yang paling populer adalah IBT dan ITP. Karena kekeliruan memilih jenis tes bisa membuat kamu batal diterima sesuai tujuan awal. Misalnya, jika kamu ingin kuliah di luar negeri, maka gunakan tes TOEFL standar internasional yaitu IBT. Tes TOEFL IBT langsung dari ETS, sehingga jika kamu berhasil memperoleh sertifikat, maka sertifikat tersebut sudah diakui oleh seluruh dunia. Berbeda dengan TOEFL ITP yang hanya merupakan tes diselenggarakan oleh perguruan tinggi dalam negeri dengan lembaga bahasa Inggris. Baca juga Beasiswa ke Luar Negeri Tanpa TOEFL, 7 Negara Ini Patut Dicoba Jika kamu punya cita-cita kuliah ke luar negeri dan membutuhkan sertifikat TOEFL, maka jenis tes TOEFL yang harus kamu ikuti adalah IBT. Namun, jika kamu ingin mendaftar dalam pekerjaan di BUMN, atau daftar CPNS, maka kamu cukup mengikuti TOEFL TOEFL IBT dilakukan secara online, karena merupakan internet based test. Untuk mengikuti tes tersebut kamu akan menggunakan media internet dengan ujian langsung dari pusatnya yaitu ETS, berbasis di Amerika Serikat. Sampai saat ini, ada sekitar lokasi penyelenggaraan tes TOEFL secara online di seluruh dunia. Apabila tes TOEFL IBT secara online tidak mungkin dilakukan, maka panitia langsung menyiapkan PBT atau paper-based test. Tes TOEFL internasional tersebut berjalan secara online dengan seluruh bagian teks yaitu reading, listening, writing, dan speaking menggunakan internet. Pada sesi speaking, kamu akan merekam suara pada komputer sehingga jawabannya akan langsung dikirimkan ke tim penguji. Baca juga Beasiswa S1 Korea Selatan, Kuliah Gratis dan Tunjangan Rp 10 Juta Per Bulan Berapa nilai TOEFL beasiswa kuliah S1-S2? Dalam sertifikat TOEFL tidak ada keterangan kamu lulus atau tidak, melainkan akan terdapat skor berupa angka. Syarat TOEFL S2 luar negeri bisa mencapai 477 sedangkan syarat beasiswa S1 skor TOEFL yang dibutuhkan sekitar 425 atau 450. Namun, untuk sejumlah beasiswa, skor TOEFL untuk persyaratan masuk ke universitas luar negeri bisa mencapai angka 550 paper based atau IELTS dengan skor Kebijakan masing-masing kampus juga dapat mempengaruhi berapa nilai skor yang harus kamu capai agar bisa diterima pada jurusan pilihan untuk menjalani program studi S2. Persyaratan skor minimum dapat meningkat pada setiap jenjang pendidikan sehingga syarat TOEFL S1 umumnya lebih rendah jika dibandingkan dengan syarat Skor TOEFL kuliah S2. Jika tujuan kamu adalah untuk memperoleh bantuan pendidikan berupa beasiswa, maka biasanya syarat TOEFL akan lebih tinggi misalnya pada LPDP bisa mencapai syarat skor TOEFL 500 pada pendaftaran program magister. Baca juga BCA Buka Magang Bakti 1 Tahun untuk Lulusan SMA-SMK, D3 dan S1 Masing-masing universitas atau penyedia dana bantuan pendidikan mempunyai kebijakan masing-masing terkait berapa skor minimal TOEFL. Itulah mengapa jika kamu punya rencana kuliah ke luar negeri menggunakan tes TOEFL, usahakan agar skor sertifikat TOEFL sudah melebihi persyaratan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. BeasiswaS1 di Boston University America. Beasiswa Brunei Darussalam 2021 (Full Scholarship!) Beasiswa Pemerintah Romania Untuk Kuliah S1, S2, S3. Beasiswa Turki (YTB) Untuk Kuliah S1 S2 S3 di Turki 2021. Untungnya, terdapat beberapa program beasiswa luar negeri yang belum banyak dilirik orang dan dapat memperbesar kemungkinanmu untuk lolos.
- Nilai kemampuan bahasa Inggris kini menjadi salah satu syarat wajib saat kamu akan melamar beasiswa kuliah, terlebih beasiswa luar negeri. Hal ini untuk menunjukkan kemampuan bahasa Inggris baik lisan atau tulisan, mengingat sebagian besar perkuliahan akan menggunakan bahasa baiknya, ada sejumlah beasiswa luar negeri yang tak mensyaratkan nilai TOEFL. Ini akan mempermudah kamu yang belum memilih sertifikasi tes TOEFL atau masih memiliki kemampuan bahasa Inggris yang terbatas untuk mencapai nilai tertentu. Melansir laman platform pendidikan dan konsultasi beasiswa Schoters Indonesia, berikut tiga negara yang menawarkan program beasiswa tanpa TOEFL 1. Government of Brunei Darussalam Scholarships 2022/2023 Brunei Darussalam Government Scholarships to Foreign Students adalah program beasiswa tanpa TOEFL yang ditawarkan oleh pemerintah Brunei Darussalam untuk mahasiswa Internasional yang ingin kuliah di Brunei Darussalam. Baca juga Beasiswa S1 Brunei 2022 Kuliah Gratis, Tunjangan Rp 6,7 Juta Per BulanDengan beasiswa ini, kalian berkesempatan untuk melanjutkan studi di jenjang diploma, S1 dan S2 di 5 kampus terbaik yang siap menaungi kalian di Brunei. Program ini bakal membiayai kalian secara penuh termasuk uang saku bulanan. Brunei Darussalam Scholarships telah membuka pendaftaran untuk tahun 2022. 2. Turkiye Burslari Scholarship Bagi kamu yang tidak punya TOEFL ataupun IELTS, beasiswa Turkiye Burslari Scholarship adalah salah satu beasiswa yang wajib dicoba. Selain kelebihan berupa tidak ada syarat sertifikat bahasa, penerima beasiswa juga akan diberikan beasiswa penuh untuk kuliah di Turki. Beasiswa untuk program S1, S2, dan S3 ini mencakup biaya kuliah akomodasi asrama, tiket pesawat pulang dan pergi, dan kursus Bahasa Turki selama setahun. Baca juga Beasiswa Kuliah S1 ke Amerika Serikat 2022, Senilai Rp 515 Juta
Pada arikel ini kita membahas tentang Beasiswa Luar Negeri Tanpa Toefl yang bisa anda coba. Perlu sahabat ketahui bahwa pada umumnya Beasiswa Luar Negeri memberikan persyaratan yaitu Sertifikat TOEFL dalam proses pendaftaran. Bagi anda yang memiliki kemampuan Berbahasa Inggris yang pas pasan, maka anda bisa mencoba Beasiswa Luar Negeri Tanpa Toefl yang akan kita bahas pada artikel ini. Beasiswa Luar Negeri Tanpa TOEFL Bagi anda yang sedang mencari Beasiswa Luar Negeri lainnya, anda bisa membaca daftar beasiswa luar negeri di sini. Sebelum melanjutkan pembahasan kita, jika anda ingin menambah wawasan dan kemampuan berbahasa Inggris anda, silahkan anda Download Ebook TOEFL Pdf. Tentang Beasiswa Luar Negeri Tanpa ToeflDaftar Beasiswa Luar Negeri Tanpa ToeflBrunei Darussalam Government Scholarship BDGSDAAD ScholarshipTurkiye Burslari ScholarshipGlobar Korea Scholarship GKSChinese Government ScholarshipRussian Government ScholarshipBeasiswa MEXT Jepang TOEFL, tak jarang tes yang satu ini menjadi momok mengerikan bagi sebagian pencari beasiswa luar negeri. Dan mungkin saja kamu juga termasuk di dalamnya. TOEFL sendiri di gunakan untuk mengetes kemampuan berbahasa Inggris mu sebagai seseorang yang bukan merupakan native speaker. But no worries. Daftar beasiswa berikut ini mungkin saja menjadi rujukan kamu yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri tanpa syarat TOEFL atau tes kemampuan bahasa Inggris. Daftar Beasiswa Luar Negeri Tanpa Toefl Berikut ini daftar beasiswa yang bisa anda coba dimana persyaratan pendaftarannya tidak memberikan persyaratan kemampuan berbahasa Inggris. Silahkan anda simak dan baca informasi lebih lanjut dan persiapkan persyaratan pendaftarannya. Brunei Darussalam Government Scholarship BDGS Buat kamu yang ingin melanjutkan studi tidak terlalau jauh dari tanah air, bisa nih coba beasiswa yang diselenggarakan oleh pemerintah Brunei Darussalam ini. Pemerintah Brunei secara berkala memberikan beasiswa khusus untuk para mahasiswa internasional, yang termasuk mahasiswa Indonesia. Beasiswa ini mencakup biaya kuliah, akomodasi, buku, makan dan pengeluraran pribadi serta perawatan medis. Beasiswa ini di buka setiap tahun termasuk tahun ajaran 2022/2023. Pendaftaran sudah ditutup sejak 15 Februari 2022 lalu, tetapi akan di buka kembali tahun depan. Yang unik dari beasiswa ini adalah, kamu tidak perlu menyiapkan dokumen penguasaan bahasa Inggris seperti TOEFL. Kalau kamu ingin mengetahui lebih tentang beasiswa ini, kamu bisa mengunjungi informasi disini DAAD Scholarship German Academic Exchange Service DAAD merupakan beasiswa dari pemerintah Jerman yang diperuntukkan kepada para lulusan, ilmuwan , dan perguruan tinggi di berbagi bidang studi dan penelitian atau mahasiswa S2 dan S3. Perkuliahan yang menggunakan beasiswa ini memakai bahasa Jerman dalam pembelajaran, jadi kamu tidak di haruskan memiliki sertifikat TOEFL atau menguasai bahasa Inggris dengan fasih. Kamu bisa cek informasi lengkapnya disini Turkiye Burslari Scholarship Beasiswa ini merupakan beasiswa yang tidak mewajibkan TOEFL sebagai syarat berbahasa. Uniknya, kamu yang terdaftar beasiswa ini akan memperoleh kepastian penempatan universitas mana yang sesuai denganmu. Informasi lengkapnya bisa kamu lihat disini Globar Korea Scholarship GKS Kabar baik buat kamu pecinta Korea dan segala seni di dalamnya. Beasiswa GKS hadir tanpa mewajibkan kamu fasih berbahasa Inggris. Uniknya dari beasiswa ini adalah, kamu yang diterima beasiswa ini akan di fasilitasi dengan pelatihan bahasa Korea gratis selama 1 tahun. Tunjangan yang diberikan juga tidak tanggung-tanggung yakni berupa, biaya pendidikan biaya hidup, asuransi kesehatan, kursus bahasa dan biaya bantuan penelitian. Beasiswa ini dibuka setiap tahun di bulan September hingga Oktober. Silahkan anda baca informasinya di sini Chinese Government Scholarship Sesuai namanya, beasiswa ini diberikan oleh pemerintah China kepada seluruh mahasiswa asing yang ingin melanjutkan studi S2 atau S3. Tidak ada syarat TOEFL untuk memperoleh beasiswa ini. Namun kamu diwajibkan untuk menguasai bahasa Mandarin sebagai bahasa yang akan kamu gunakan selama studi. Pendaftaran beasiswa ini bisa kamu lakukan disini Russian Government Scholarship Negara terbesar di dunia ini juga tidak mau kalah dalam memberikan dukungan pendidikan di tingkat internasional. Salah satu program pemerintah Rusia adalah dengan memberikan beasiswa kepada para mahasiswa internasional untuk melanjutkan studi di tingkat S1, S2 atau peneliti. Segala biaya yang meliputi keberhasilan pendidikan akan ditanggung pemerintah Rusia, dan kamu tidak diwajibkan untuk bisa berhasa Inggris. Beasiswa ini dibuka setiap tahun pada bulan September-November. Beasiswa MEXT Jepang Beasiswa Jepang juga salah satu Beasiswa Luar Negeri tanpa TOEFL. Anda penerima program ini akan mendapatkan kursus bahasa Jepang sebelum anda menjalani pendidikan. Silahkan anda persiapkan persyaratan pendaftarannya di sini Nah itu dia tadi, beberapa rujukan beasiswa luar negeri yang tidak mengharuskan kamu untuk memiliki sertifikat TOEFL dan kemampuan bahasa Inggris yang fasih. Demikianlah informasi lengkap terkait Beasiswa Luar Negeri Tanpa Toefl yang bisa anda coba. Silahkan anda bagikan informasi ini kepada sahabat dan keluarga anda. Saya adalah penerima beasiswa BPPDN Calon Dosen 2013 S2 Pendidikan IPA Universitas Pendidikan Indonesia. Ingin berbagi informasi tentang beasiswa kepada sahabat supaya teman-teman dapat merasakan apa yang saya rasakan yaitu menjadi Awardee sebuah program beasiswa.
KumpulanBeasiswa S2 Luar Negeri Tanpa Syarat IPK Tinggi. Beasiswa Unggulan Kemdikbud Tahun 2021 untuk Mahasiswa Baru On-Going S1 S2 S3. dan 275 untuk penyandang disabilitas skor IELTS minimal 55 TOEFL IBT minimal 69 TOEFL ITP minimal 525 untuk pendidikan S2 skor IELTS minimal 60 TOEFL IBT minimal 79 TOEFL ITP minimal 550 untuk pendidikan
- Arfian Rizka Permana, lulusan S1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka berhasil meraih beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan LPDP untuk beasiswa studi lanjut. Saat ini, Ija, sapaan akrab Arfian Rizka saat ini ia tengah menempuh pendidikan program S2 Master of Accounting Specialization on Forensic di Monash University, Australia sejak Februari berkeinginan ingin sekali menjadi peneliti dan ahli bidang Akuntansi Forensik. Mengisahkan kepada Memet Casmat, Dosen Prodi Teknologi Pendidikan, FKIP UT, Irja mengungkap salah satu mimpinya menjadi ahli bidang akuntan forensik untuk menyelidiki insiden penipuan, penyuapan, pencucian uang, dan penggelapan dengan menganalisis catatan keuangan dan transaksi. Ija bekerja sebagai Penelaah Keberatan pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Nusa Tenggara Barat. Tugasnya melakukan penelaahan terhadap pemohonan keberatan, pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi, dan pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak tidak benar yang diajukan Wajib Pajak Dengan bekerja sambil kuliah di UT, ia berupaya menjalani peran ganda sebagai pegawai sekaligus sebagai mahasiswa memang yang terasa sulit, namun kedua aktivitas ini sangat bisa dijalankan dengan beriringan. Baca juga Dibuka 9 Juni, Ini Cara Daftar Beasiswa LPDP 2023 Tahap 2Tips raih beasiswa LPDP Bukan rahasia kalau untuk kuliah di luar negeri butuh biaya yang tidak sedikit, karena itulah banyak pelajar yang mengincar beasiswa untuk bisa kuliah ke luar negeri yang banyak disediakan oleh beragam lembaga. Beasiswa luar negeri merupakan impian sekaligus tantangan bagi kebanyakan orang, tetapi untuk mendapatkannya bukanlah hal yang mudah sehingga, persiapan yang baik adalah awal dari segalanya. Ija menceritakan persiapan apa saja yang ia lakukan untuk mendapat beasiswa tersebut. Ia memperdalam TOEFL IBT dengan belajar scecara mandiri melalui beberapa free resources atau sumber tanpa berbayar di antaranya Youtube, Smalltalk, Digitaleduka, Testglider, Grammarly, dan Virtual Writing Tutor Menurut Arfian, "pembuatan esai memerlukan keseriusan dan kegigihan, karena esai menjadi sesuatu yang benar-benar menggambarkan pemikiran kita." Baca juga LPDP 2023 Tahap 2 Cek Batas Usia untuk Daftar 13 Jenis Beasiswa Ini Dirinya bahkan membutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan dalam menyelesaikan esai tersebut. Untuk memantapkan esainya, ia belajar esai secara mandiri melalui beberapa sumber tanpa bayar di antaranya Youtube dan Grammarly. "Juga berkonsultasi dengan teman yang telah memperoleh beasiswa di luar negeri," ujarnya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. .